Salju didanau hati
sepi menyemarak menguasai diri
entah mengapa tiada siapa peduli
hanya pandangan kosong berlalu pergi
dan mata-mata hairan memerhati
tak kuduga akhirnya begini
apa yang kau cari
mengapa itu diambil peduli
begitu tega engkau membenci
hanya kerna seorang lelaki aku di musuhi
tertanya-tanya aku sebab terjadi
ahh...
perlukah aku memikirkan sedalamnya
jika bicara ibarat manis gula dihujung bibir
jika kata menjadi bayang semalam
sedangkan aku disini
terkulat-kulat menanti seringkali
hanya bayangan engkau menemani
setidaknya palinglah pada niat yang suci
sungguh aku terkilan
harapan aku engkau pandang sepi
acap kali begini akhirnya
akhir kata dariku buatmu
terimalah ucap maaf dariku
barangkali yang terakhir buatmu
terimalah...
sesungguhnya aku gembira bertemu engkau
terima kasih sayang...
Tuesday, October 27, 2009
Thursday, October 01, 2009
RINDU DISUDUT HATI
Kali akhir bertemu
ku lihat wajahmu
Ada gusar terlihat
Pada sekeping hati ini
Terkenang kembali peristiwa lalu
Mengapa sukar
Untukku baitkan dengan kata-kata
Walau diri ini ditimpa lara..
Walau diri ini acapkali dicerca..
Namun tiada maksud ku
Mengalah dari sisimu
Kerna itu aku masih disini
Menanti sebuah jawapan
Yang tak pasti
Kepedihan dan kelukaan itu
Terlalu dalam jauh disudut hati
Katakan wahai ibuku
Apakah salah ku..
Apakah dosa anakmu ini..
Benci..
Tiada pernah melukut
Hatta walau sekelumit dihatiku
Aku rindu belai kasihmu
Aku rindu hilai tawamu
Aku..
Aku benar-benar rindu
Segala-seganya tentang dirimu
Wahai ibu
Mengertilah akan kerinduan anakmu ini
Aku hanya mahu sekelumit
Kasih mu, senyuman mu..
Pulanglah ibu
Walau sesaat cuma disisiku
Hati ini diragut sayu
Tatkala merindukan mu
Aku terlalu rindukan mu wahai ibu
Rindu anak ini tidak pernah berlalu pergi
Anak ini akan selalu menanti
Hingga akhir nafas
ku lihat wajahmu
Ada gusar terlihat
Pada sekeping hati ini
Terkenang kembali peristiwa lalu
Mengapa sukar
Untukku baitkan dengan kata-kata
Walau diri ini ditimpa lara..
Walau diri ini acapkali dicerca..
Namun tiada maksud ku
Mengalah dari sisimu
Kerna itu aku masih disini
Menanti sebuah jawapan
Yang tak pasti
Kepedihan dan kelukaan itu
Terlalu dalam jauh disudut hati
Katakan wahai ibuku
Apakah salah ku..
Apakah dosa anakmu ini..
Benci..
Tiada pernah melukut
Hatta walau sekelumit dihatiku
Aku rindu belai kasihmu
Aku rindu hilai tawamu
Aku..
Aku benar-benar rindu
Segala-seganya tentang dirimu
Wahai ibu
Mengertilah akan kerinduan anakmu ini
Aku hanya mahu sekelumit
Kasih mu, senyuman mu..
Pulanglah ibu
Walau sesaat cuma disisiku
Hati ini diragut sayu
Tatkala merindukan mu
Aku terlalu rindukan mu wahai ibu
Rindu anak ini tidak pernah berlalu pergi
Anak ini akan selalu menanti
Hingga akhir nafas
Subscribe to:
Posts (Atom)